Suka Makanan yang Dibakar? Ternyata Bisa Jadi Penyebab Kanker!
Berbicara soal arang, saat kita menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan dengan dengan bakar-bakar atau barbeque itu biasanya mengisi kebersamaan kita bersama teman, keluarga, kemudian dengan dengan bakar-bakar makanan dengan menggunakan arang.
Dalam arang terdapat senyawa yang bernama karsinogen sebagai pemicu kanker atau merusak sel-sel yang sehat. Kalo kita lihat, tentunya banyak macam-macam dari seseorang menciptakan arang. Jadi, dengan menciptakan arang bisa dari berbagai bahan untuk membuat arang. Tapi sekarang dengan kemajuan teknologi dan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal ada juga arang aktif. Arang aktif yang dibuat dengan cara khusus dipanaskan dengan suhu sekitar 200 derajat dan ini hampir banyak digunakan ditempat kuliner-kuliner Indonesia.
Satu hal yang harus diperhatikan, saat kita membakar makanan dengan arang seperti jagung ataupun daging-dagingan. Daging-dagingan ini adalah salah satu jenisi protein. Makanan yang dipanggang atau menggunakan arang memiliki resiko 2 kali lebih berbahaya terhadap resiko terkena penyakit kanker dibandingan dengan makanan instan atau cepat saji.
Dikarenakan, disaat daging-dagingan atau sesuatu protein jika kita bakar itu ada interaksi senyawa karbon itu tadi. Terbentuklah senyawa yang bernama PAH. Memang ada beberapa senyawa yang terbentuk antara interaksi karbon dari arang atau protein yang akan kita bakar.
Salah satunya adalah senyawa PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon). Kemudian juga ada senyawa lainnya yang tidak kalah resikonya dan saat ini sering kita konsumsi, yaitu namanya HCA. HCA dengan kepanjangan Heterocyclic Amine adalah senyawa kimia yang mempunyai struktur cincin yang mengandung atom.
Sekarang, kita akan memberikan tips bagaimana caranya kita menyiapkan suatu makanan dengan cara dipanggang atau dibakar dengan arang, tetapi resiko yang didapat diminimalisasikan. Caranya yang pertama adalah:
Rebus dahulu beberapa jenis makanan yang akan dibakar. Alasannya adalah jika direbus kondisinya sudah setengah matang, sehingga disaat simakanan akan dipanggang tidak membutuhkan waktu yang lama.
Janganlah anda terlalu sering membalikan makanan yang sedang dipanggang, tentu itu akan membuat paparan arang semakin banyak.
Ketika makanan sudah matang, daging ayam, daging sapi, daging kambing ataupun daging lain-lainnya pasti menempel suatu serbuk hitam dari arang. Sebelum kita menyatapnya, kita harus menghilangkan bagian-bagian yang ada serbuk hitamnya. Karena Inilah senyawa yang berinteraksi dengan protein pada daging tersebut sehingga meningkatkan resiko kanker.
Selesai dibersikan, diakhiri dengan menyatapnya. Dengan begitu, resiko penyakit kanker dapat diminimalisasikan.
Komentar
Posting Komentar