Penjelasan Psikologi, Mengapa Banyak Orang Tidak Percaya Sains?


Baik itu masalah perubahan iklim, keamanan vaksin, hubungan rokok dengan kanker, maupun bentuk bumi yang bulat; masih banyak orang di dunia yang tidak bisa mempercayai sains, walaupun bukti-bukti yang ada sudah cukup banyak.

Hal ini pun menggelitik keingintahuan Matthew Hornsey, seorang profesor psikologi dari University of Queensland.

Melalui penelitiannya, Hornsey bersama timnya ingin mengetahui mengapa ada orang yang menerima dan menolak pesan sains mengenai perubahan iklim, vaksin, dan evolusi. Mereka pun melihat bagaimana ideologi, norma budaya, dan proses kognitif mempengaruhi keputusan partisipan untuk mempercayai dan menolak pesan-pesan tersebut.

Ternyata, para peneliti tidak menemukan adanya kesamaan latar belakang geografis, ekonomi, atau budaya yang pasti di antara orang-orang yang skeptis terhadap sains. “Jika Anda memasukkan kelompok orang yang tidak percaya perubahan iklim ke dalam satu ruangan bersama dengan mereka yang anti vaksin, Anda tidak akan menemukan banyak persamaan di antara mereka,” kata Hornsey.

Lalu, walaupun sangat mudah untuk menggolongkan orang-orang yang tidak percaya sains sebagai orang-orang yang bodoh dan kurang informasi, penemuan Hornsey berkata lain. “Faktanya, di antara pendukung partai Republican, skeptisisme terhadap perubahan iklim ditemukan lebih tinggi di antara mereka yang lebih teredukasi,” kata Hornsey kepada Seeker.

Hornsey menuturkan, edukasi justru memberi Anda kemampuan dan bahan untuk memilih-milih dan mengkurasi pandangan realita Anda. Dengan demikian, pandangan realita tersebut akan sejalan dengan opini dan ideologi Anda.

Oleh karena itu, apa pun yang Anda katakan kepada mereka, walaupun dengan embel-embel fakta dan data, informasi yang tidak sejalan dengan opini dan ideologi mereka tidak akan bisa diterima.

Untuk itu, profesor psikologi ini pun mengusulkan kepada para pembicara sains untuk mengidentifikasikan motif atau kepercayaan para skeptis dan mempresentasikan penemuan mereka dengan konteks atau cara yang lebih mudah diterima oleh mereka.

Oleh karena itu, pendekatan yang lebih baik adalah dengan menunjukkan bagaimana industri yang lebih ramah lingkungan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan tingkat keamanan energi yang lebih baik.

“Sangat luar biasa betapa terbukanya dan ingin tahunya orang-orang terhadap sains bila pesan yang diberikan tidak melawan ideologi dan kepentingan mereka,” kata Hornsey.

Komentar

Postingan Populer